Berita

Kampung Go Green RW 23 Kelurahan Purwantoro

Malang Post – Sabtu, 01 Maret 2014

HIJAU: Tim juri Lomba Kampung Bersinar saat melakukan penilaian di RW 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, kemarin.

MALANG – RW 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing mengalami peningkatan yang cukup drastis di penilaian tahap kedua Lomba Kampung Bersinar yang digelar Pemkot Malang. Salah satu peningkatan yang mencolok adalah keberadaan Bank Sampah Malang (BSM).
Di penilaian tahap pertama yang digelar akhir tahun lalu, wilayah yang terletak di kawasan Glintung ini belum gabung BSM. Padahal, BSM merupakan salah satu indikator penilaian yang bobot nilainya cukup besar.  Atas masukan tim juri saat itu, akhirnya RW 23 Purwantoro gabung BSM. Meski baru beberapa bulan gabung, hal ini sudah menunjukkan peningkatan.
‘’Tahun 2013 kami all out di penghijuan, namun sekarang ini sudah gabung BSM,’’ kata Ketua RW 23 Purwantoro Bambang Irianto saat evaluasi.Selain bergabung dengan BSM, penghijauan wilayah ini juga mengalami peningkatan yang luar biasa. Penghijuan di wilayah ini cukup merata, meski ada beberapa gang yang masih perlu ditambah lagi tanamannya.
Hampir semua rumah ada tanaman hias maupun tanaman sayur mayur. Tanaman ini ditanam di polibek maupun pot. Menariknya, banyak pot yang terbuat dari ulang yang bentuknya cukup menari. Seperti dari botol minuman air mineral yang dibentuk cukup indah.
Begitupula tembok-tembok yang ada di gang-gang, juga dihiasi tanaman yang ditanaman di pot sehingga menjadikan suasananya menjadi hijau.Hijaunya wilayah ini tak lepas dari semangat warga setempat serta kokompakkannya. Warga benar-benar ingin menjadikan wilayahnya menjadi kampung Go Green.
Selain itu,  warga setempat juga mengandeng beberapa instansi. Diantaranya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Kota Malang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Kantor Ketahanan Pangan Kota Malang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, PT Indana Paint Malang dan BSM.
Begitupula dengan keberadaan bioporinya juga cukup banyak. Bahkan warga mencanangkan akan membuat seribu biopori. Keberadaan biopori ini sangat penting karena juga bisa mencegah terjadinya genangan air di wilayah ini. Tak heran, jika dipenilaian tahap kedua ini, tim juri yang dipimpin Dharsono SA saat melakukan evalusi memuji peningkatan di RW 23 Purwantoro ini. (jon/nug)

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *