Potensi Ekonomi Kreatif untuk Sektor kerajinan di Kota Malang mayoritas terletak di Jalan A. Yani, Jalan Raya Balearjosari, Jalan Teluk Lada, Jalan Cakalang, Jalan Piranha, Jalan LA. Sucipto, Jalan Panji Suroso, Jalan Lesanpuro, Jalan  Mayjend Sungkono, Jalan Danau Toba, Jalan Danau Bratan Raya, Jalan Soekarrno Hatta, Jalan Gajayana, Jalan MT. Haryono, Jalan Sumbersari, Jalan Raya Candi, Jalan Klayatan, Jalan S. Supriadi, Jalan Kolonel Sugiono.

Tabel 7. 2 Daftar Pengusaha kreatif di Sub Sektor Kerajinan

Sumber: Penelitian Ekonomi Kreatif Kota Malang Tahun 2015

================================================================================

Kota Malang memiliki potensi ekonomi kreatif yang melimpah untuk dapat dikembangkan. Potensi ekonomi kreatif tersebut pada gilirannya akan berkolerasi erat dengan pengembangan dan pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kota Malang. Nah, salah satu sub sektor potensi ekonomi kreatif adalah Pasar Barang Seni.

Potensi pasar barang seni di Kota Malang salah satunya adalah Galeri Seni yang terletak di Jl. Gajayana 107 A serta Rasminto yang terletak di Jl. S. Supriyadi Gang 6 No. 26, Indische Empire Style Gallery Jalan Pasar Besar No 159-161 dengan pemilik Andre Adiwijaya yang juga pemilik Gallery Pecinan, serta Gallery Dinoyo Antik dengan pemilik Abdul Rahim di Jl. MT. Haryono XXI/1 Malang.

Selain itu Toko gallery barang seni juga biasa di temui di Sarinah Mall, Rumah Makan Inggil bahkan barang antik juga dapat di temukan di Pasar Comboran yang terletak di selatan pasar besar (matahari) Kota Malang, tepatnya di sekitar Jl. Prof. M. Yamin, Jl. Irian Jaya dan Jl. Sartono SH., Pasar Roma (Rombengan Malang).

Barang antik lainnya juga bisa di temukan di Pasar Roma. Roma adalah singkatan dari “Rombengan Malam”, yaitu pasar dadakan ditrotoar depan pertokoan yang sudah tutup di Jalan Gatot Subroto Kota Malang yang merupakan alternatif wahana belanja barang-barang loak di malam hari. Barang-barang yang dijual di Roma ini banyak mulai dari sepatu, baju, sampai barang-barang elektronik baru maupun bekas, bahkan barang-barang antik barang seni dan lainnya juga ada. Berikut daftar Pengusaha Kreatif Pasar Barang Seni.

Sumber: Penelitian Ekonomi Kreatif Kota Malang Tahun 2015

Pasar barang seni di wilayah Kota Malang selama ini masih belum terlokasikan dengan cukup baik. Semoga dengan adanya informasi baru ini, ke depannya pasar barang seni ini makin diperhatikan tidak hanya oleh pemerintah, melainkan juga oleh warga malang khususnya. Sehingga lokasi dan keadaannya makin baik dan terus eksis meskipun di era globalisasi seperti sekarang ini. Karena pasar barang seni ini bila digarap dengan serius dapat menarik wisatawan dan memfasilitasi penggemar barang seni tersebut.

================================================================================

Salah satu destinasi wisata yang cukup menarik beberapa tahun terakhir ini adalah wisata kampung tematik. Kampung tematik yang sudah ada dan berkembang serta menjadi jujukan wisatawan antara lain Kampung Glintung Go Green (3G), Kampung Warna Warni, Kampung Tiga Dimensi (3D), Kampung Keripik Tempe Sanan, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kampung Wisata Topeng Desaku Menanti, Kampung Budaya Polowijen, Kampung Ornament Celaket dan Kampung Putih.

Berawal dari kesuksesan kampung-kampung ini kemudian diadakan Lomba Kampung Tematik-Festival Rancang Malang 2016 oleh Pemerintah Kota Malang bekerja sama dengan Bappeda Kota Malang dan Jawa Pos Radar Malang dan terpilihlah 10 besar kampung tematik. Berikut adalah daftar Kampung tematik di Kota Malang.

Tabel 5. 6 Wisata Kampung Tematik  Kota Malang

No.	Nama Kampung	Alamat/Lokasi	Potensi wisata	Keterangan
1	Kampung Glintung Go Green (3G)	RW 23, Purwantoro, Blimbing, Purwantoro	Paket wisata edukasi (studi banding), Festival Kampung Glintung Go Green (3G) on Urban Farming, program cinta lingkungan.	Destinasi wisata
2	Kampung Warna Warni Jodipan	Gang 1, Jodipan, Blimbing, Kesatrian, Blimbing	Pemandangan lingkungan dan bangunan dengan cat warna-warni.	Destinasi wisata
3	Kampung Tiga Dimensi (3D) Tridi	Jl. Temenggungan Ledok RW 12, Kelurahan Kesatrian	Pemandangan lingkungan dan bangunan dengan berbagai macam mural atau gambar 3 dimensi (3D)	Destinasi wisata
4	Kampung Keripik Tempe Sanan	Jl. Sanan Gg. III, Purwantoro, Blimbing	Pusat produksi keripik tempe, oleh-oleh khas Kota Malang	Destinasi wisata
5	Kampung Wisata Keramik Dinoyo	Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru	Pusat produksi kerajinan keramik	Destinasi wisata
6	Kampung Wisata Topeng Desaku Menanti	Dusun Barang, Tlogowaru, Kedungkandang	Ratusan topeng yang berwarna-warni dan beragam karakter dalam kisah panji,  tanaman bunga, dua topeng raksasa setinggi 7,5 meter, pelatihan menari topeng bagi anak-anak, dan souvenir menarik bagi pengunjung	Destinasi wisata
7	Kampung Putih	Jl. Jaksa Agung Suprapto, Klojen	Pemandangan bangunan dan lingkungan dengan dominasi cat warna putih.	Destinasi wisata
8	Kampung Budaya Polowijen	RT 03 RW 02, Kelurahan Polowijen	Situs Ken Dedes berupa Petilasan Sumur Windu Ken Dedes, situs Petilasan Joko Lulo, dan situs Mandala Mpu Purwa, makam Mbah Reni  penemu Topeng Malangan, dan berbagai atraksi kesenian daerah seperti wayang topeng, ludruk, pencak silat, bantengan dan terbangan	Destinasi wisata
9	Kampung Ornamen Celaket	Kelurahan Rampal-celaket dan Samaan	Pemandangan lukisan batik mendominasi tembok kampung dan rumah warga	Destinasi wisata
10	Kampung Biru	Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang	Pemandangan bangunan dan lingkungan dengan dominasi cat warna biru yang menonjolkan ikon sepak bola Arema.	Tahap pengembangan
11	Kampung Bibit Lowokwaru	Jl.Letjen Soetoyo Gg.III RW 03, Lowokwaru	Green house, area budidaya sayur organik, dan produksi media tanam serta kolam lele	Tahap pengembangan
12	Kampung Wisata dan Edukasi Budaya (Buring)	Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang	Wisata sungai, Rumah lukis Agus Plolong, Panggung Kesenian, Rumah Clay, Rumah Batik Organik, lukis daun	Tahap pengembangan
13	Kampung Duren (Bakalan Krajan)	RW 04 Kelurahan Bakalankrajan, Sukun	Biogas, industry tempe dan jamu, kerajinan kayu, kesenian jaranan	Tahap pengembangan
14	Bamboo Mewek Park (Tunjungsekar)	Kelurahan Tunjungsekar, Lowokwaru	Wisata edukasi lingkungan dan teknologi sederhana.	Tahap pengembangan
15	Kampung Petik Organik (Purwodadi)	RT 05, 06 dan 07, RW 12, Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing	Wisata Petik organik, Kerajinan daur ulang, Kualitas lingkungn sekitar yang asri	Tahap pengembangan
16	Kampung Pelangi (Merjosari)	RW 09, Kelurahan Merjosari, Lowokwaru	RTH dalam berbagai tema warna pelangi	Tahap pengembangan
17	Kampung Gerabah (Penanggungan)	RW 06, Kelurahan Penanggungan, Lowokwaru	Pusat Kerajinan Gerabah, pengembangan ruang terbuka hijau disekitar permukiman warga dan  koridor-koridor Kampung	Tahap pengembangan
18	Kampung Wisata Sayur Organik “Baran Bela Negara Agro” (Lesanpuro)	RW 05, Kelurahan Lesanpuro, Kedungkandang	Potensi wisata petik sayur organik	Tahap pengembangan
19	Kampung Keramat (Kasin)	RW 03 Kelurahan Kasin	Lingkungan permukiman di sekitar makam, Kampung kerajinan, Museum kehidupan, spotfoto selfie di dinding mural, seribu tangga, taman refleksi, playground, Kampung ban.	Tahap pengembangan
20	Kampung Wisata Arema	RW 06, Kelurahan Kasin, Sukun Kota Malang	Produksi merchandise Arema seperti kaos, jaket, kamus bahasa walikan, slayer, topi, gantungan kunci, stiker, dll.	Tahap pengembangan

Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2017 dan hasil survei

================================================================================

Wisata Religi di Kota Malang

ment

Gereja Hati Kudus Yesus

Bagi para wisatawan yang suka berjalan ke tempat-tempat religi untuk memperkuat iman. Di Kota Malang, Anda juga bisa berwisata ke tempat-tempat tersebut. Bukan hanya sekadar bagian dari kegiatan religi saja, namun juga melihat keunikan dari masing-masing tempat yang mengusung budaya khas Jawa.

Selain menawarkan upacara keagamaan, daya tarik dari tempat religi di Kota Malang beraga. Dari arsitektural bangunan hingga sejarah bangunan tersebut, Anda juga bisa menikmati keindahan tempat-tempat religi tersebut.

Wisata Religi merupakan perjalanan wisata ke tempat lain dengan maksud menyaksikan atau melihat kegiatan/upacara maupun tempat-tempat keagamaan. Beberapa wisata religi di Kota Malang juga tergolong ke dalam bangunan-bangunan cagar budaya. Berikut adalah wisata religi di Kota Malang yang dapat dikunjungi wisatawan.

Tabel 5. 7 Wisata Religi di Kota malang

No.	Objek Wisata	Alamat	Daya Tarik yang di tawarkan
1	Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan	Jl. MGR Sugiyopranoto No.2, Kiduldalem, Klojen	Arsitektural bangunan, sejarah perkembangan agama Kristen Katolik di Kota Malang
2	Gereja GPIB Immanuel	Jl. Merdeka Barat No. 9	Arsitektural bangunan, sejarah perkembangan agama Kristen Protestan di Kota Malang
3	Gereja Kathedral	JL. Buring, No. 60, 65112, Oro-oro Dowo, Klojen	Arsitektural bangunan, sejarah perkembangan agama Kristen Katolik  di Kota Malang
4	Masjid Agung Jami’ Malang	Jl. Merdeka Barat No.03	Arsitektural bangunan, sejarah perkembangan agama Islam di Kota Malang
5	Masjid Ki Ageng Gribig	Jl. Ki Ageng Gribig No.7, Madyopuro, Kedungkandang	Arsitektural bangunan, sejarah perkembangan agama Islam di Kota Malang
6	Kelenteng Eng An Kiong	Jl Laksda Martadinata 1 ,  Malang	Klenteng ini dibangun pada abad 18 Masehi. tempat persembahyangan umat Khong Hu Cu
7	Vihara Vajra Avalokitesvara	Jl. Pasar Besar Gg. Semarang 1B Malang	Tempat peribadatan umat Bhuda, sejarah perkembangan Budha di Kota Malang
8	Vihara Vajra Bumi Kertanegara	Jalan Lembah Dieng Kav. 1, Pisang Candi, Sukun	Tempat peribadatan umat Bhuda, sejarah perkembangan Budha di Kota Malang
9	Pura Luhur Dwijawarsa	Gunung Buring, Lesanpuro, Kedungkandang, Malang	Bangunan sejarah perkembangan agama Hindu  di Kota Malang

Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, 2016 dan hasil survei – Link https://budpar.malangkota.go.id/