BeritaPengumumanUmum

KOTA MALANG MENGEMBANGKAN PRA MUSRENBANG TEMATIK ANAK (14 Nopember 2019)

PELIBATAN ANAK DALAM PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN

  • Pada tahun 2019 Kota Malang mengembangakan Musrenbang tematik 1. Anak, 2. Perempuan 3. Disabilitas, 4. Lansia
  • Pada Tahun 2020 Kota Malang mengembangakan Musrenbang tematik 1. Anak, 2. Perempuan 3. Disabilitas, 4. Lansia, 5. Pemuda, 6. CSR

sudah waktunya anak merupakan subjek pembangunan bukan hanya objek pembangunan
Anak-anak ikut perencanaan pembangunan?
Ikut kasih usulan dan masukan ke Pemerintah Daerah Kota Malang?
Mereka masih anak-anak loh…
Enggak salah?

Mungkin terbesit sedikit dihati kita kalau anak-anak tidak perlu terlibat urusan pembangunan karena mereka hanya identik dengan belajar dan bermain. Dan urusan perencanaan adalah urusan orang dewasa. Tapi tahukah kita klo anak-anak juga punya keinginan untuk tempat tinggalnya, kehidupannya dan semua tentang dunianya. Dan tentunya mereka juga ingin didengar. Untuk itulah, Barenlitbang Kota Malang menggelar pra musyawarah perencanaan pembangunan (Pra Musrenbang) tematik anak.

Pra Musrenbang Anak pada hari ini (kamis,14 Nov 2019) dimaksudkan untuk memberikan wadah dan kesempatan bagi anak untuk mengemukakan aspirasinya tentang kebutuhan, keinginan serta aspek perlindungan anak, yang akan diintegrasikan dengan program prioritas masing-masing perangkat daerah terkait, yang selanjutnya juga akan dibahas dalam forum regular perangkat daerah tiap tahunnya.

Kepala Barenlitbang Kota Malang, Ibu Dwi Rahayu mengatakan jika banyak permasalahan terkait anak yang harus diselesaikan bersama.

“Beberapa tantangan yang ada adalah pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak masih belum sepenuhnya dapat dilakukan secara optimal. Misalnya, masih banyak anak yang belum memiliki akta kelahiran, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak yang belum mewarnai proses pembangunan; masih ada anak yang belum mendapatkan pendidikan; maraknya kekerasan kepada anak baik yang dilakukan oleh orang terdekat maupun orang dewasa lainnya bahkan oleh sesama anak itu sendiri”, ucap Ibu Dwi Rahayu saat membuka acara.

Tentu saja segala permasalahan ini perlu dicarikan solusinya bersama.
Sehingga dengan adanya forum anak, harapannya dapat menampung berbagai aspirasi dari anak-anak di Kota Malang maupun lembaga-lembaga yang terlibat terhadap permasalahan anak yang kemudian usulan tersebut akan menjadi bahan perencanaan pembangunan Kota Malang kedepannya.

================================================================================

Pra Musrenbang Lansia, Bung Edi Tekankan Pentingnya Aksesibilitas Lansia

Mengambil tajuk “Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat”, Pra Musrenbang Lansia RKPD 2021 digelar Barenlitbang Kota Malang di Hotel Savana (21/11 ’19). “Ini adalah tahun ke 2 penyelenggaraan pra musrenbang tematik, yang salah satunya menyasar kelompok lansia kota Malang. Dan ini diikuti sekitar 75 peserta, “info Dwi Rahayu, Ka Barenlitbang.

Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengawali pembukaan Pra Musrenbang Lansia menekankan pentingnya menghimpun berbagai dan ragam pemikiran dalam merumuskan serta menyusun program kegiatan pembangunan kota Malang untuk tahun anggaran 2021. “Salah satunya dari Bapak/Ibu Lansia. Terlebih angka harapan hidup di Indonesia dari waktu ke waktu makin baik. Di kota Malang angka harapan hidup ada pada kisaran 72 tahun. Ini artinya kesadaran hidup sehat makin baik. Yang itu maknanya peran Lansia makin diharapkan, “ujar Bung Edi, demikian Wawali Malang akrab disapa.

Diutarakan pula oleh Bung Edi, lansia kota Malang ini mau di bawa kemana, mau seperti apa. Yang utama dan yang pertama menurut suami Hj. Elly Edi Jarwoko ini adalah membangun derajat kesehatan. “Karena begitu faktor itu terwujud, maka aspek kemandirian, sejahtera, dan bermartabat akan secara otomatis terbangun. Dan dengan potensi pengalaman lansia, itu yang harus dimanfaatkan secara positif dan konstruktif, sehingga dengan pengalaman itu juga yang menyimpan dan menjadi sejuta energi pembangunan kota Malang.
Secara khusus Sofyan Edi juga menekankan pentingnya mengoptimalkan secara terus menerus kawasan ramah lansia. Diantara parameternya adalah mewadahi secara baik fasilitasi kesehatan lansia, kemandirian, pengkayaan taman taman lansia, posyandu lansia serta aksesibilitas infrastruktur yang memadai dan ramah lansia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *