Profil Posyandu Kelurahan Purwantoro

Selain Pos Kesehatan Kelurahan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat perlu diaktifkan 26 Posyandu   di 24 RW selain dibantu oleh APBD dan PKK Setempat juga didukung oleh swadaya melalui BSM (Bank Sampah Malang)    di wilayah RW. Setempat diwujudkan dalam bentuk program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Lokal berupa sayur dan kacang hijau untuk Posyandu Balita dan Lansia, dengan masing-masing pengunjung baik itu Orang tua Balita dan kader Posyandu membawa sampah kering (seperti kardus, botol dan koran) untuk dikumpulkan di posyandu yang selanjutnya Kader PKK/Posyandu yang menyetorkan sampah tersebut ke Bank Sampah RW (bisa ke RW. 23 dan RW 07) yang mana hasil dari setor tersebut dikembalikan ke Ibu, Bal;ita dan Lansia yang berkunjung ke Posyandu tersebut berupa PMT (Pemberian makanan tambahan) lokal, adapun jadwal Pelaksanaan Posyandu Balita sebagai berikut :

===================================================================

Data Penilaian Perkembangan Posyandu Purwantoro 2018

Dari 27 Posyandu yang mendapat Predikat tingkat Posyandu sebagai berikut :

  • Tingkat Purnama =  18 Posyandu
  • Tingkat Madya = 9 Posyandu

  

DATA POSYANDU PURWANTORO=2018 (open)

==================================================================

Pembinaan dan Reorganisasi Kader Posyandu Kel.Purwantoro, dilaksanakan Pada Jumat 1 November 2019  Pukul 09.00-11.00 WIB dibuka dan dipimpin langsung oleh Bapak Lurah Purwantoro, Drs. Moch. Hadi, MAP.  didampingi oleh Kasi Pemeberdayaan Masyarakat Ibu Mahmudah, SH. serta Koordinator Kader Posyandu Kelurahan Purwantoro Ibu Nanik

 

Agenda  pada pertemuan adalah :

  1. Pembinaan Kader Posyandu
  2. Reorganisasi Koordinator dan Pengurus Kader Posyandu Kelurahan Purwantoro 2019-2022
  3. Pendataan Ulang Kader di masing-masing Posyandu (sesuai pagu 225 kader)

 

Pagu Kader Posyandu Kelurahan Purwantoro  sejumlah 225 Kader dengan rincian sebagai berikut :

  • Data Lansia sejumlah 2.932 = 16 kader Lansia
  • Data Balita 1.444 = 209 kader Balita)

==================================================

Kartu Menuju Sehat (KMS) sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 1970-an sebagai alat untuk memantau tumbuh kembang anak, semenjak baru lahir hingga menginjak usia lima tahun. Kartu ini biasanya diisi oleh dokter anak Anda. Tapi penting bagi orangtua untuk memahami bagaimana cara membaca KMS agar Anda dapat mengawasi dan menindaklanjuti pertumbuhan si kecil seiring waktu.

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah catatan grafik perkembangan anak yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Dari situlah bisa diketahui status gizi bayi dan balita Anda. KMS juga menyuguhkan informasi kelengkapan imunisasi anak dan memantau pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Selain itu, dalam KMS terdapat tips dasar perawatan anak, seperti pemberian makanan anak, dan perawatan anak bila mengalami diare.

Para kader dianjurkan untuk memperbarui data di kartu tersebut setiap bulan sesuai keadaan balita  ke posyandu untuk ditimbang. Dengan memantau pertumbuhan anak melalui kartu ini, dokter/bidan dapat menentukan apakah seorang anak tumbuh normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan sehingga dapat didagnosis dan ditangani lebih dini.

KMS terdiri dari 1 lembar (2 halaman bolak-balik) dengan 5 bagian di dalamnya. Cara mengisi dan membaca Kartu Menuju Sehat dibedakan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. KMS anak laki-laki berwarna biru dan punya anak perempuan berwarna merah muda. Kartu Menuju Sehat (KMS) tersedia dalam bentuk fisik yang diberikan oleh dokter/bidan/puskesmas setelah kelahiran anak.

Bagaimana cara membaca KMS?

Setelah anak ditimbang beratnya, dokter atau tenaga medis akan memberikan titik sesuai bulan waktu anak diperiksa. Tugas Anda selanjutnya adalah memperhatikan lokasi titik tersebut. Jika titik tersebut berada:

Grafik tumbuh kembang anak dalam KMS

  • Dibawah garis merah menunjukkan anak Anda mengalami kurang gizi sedang hingga berat. Jika anak Anda berada di zona ini, maka segera bawa anak Anda ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
  • Terletak di daerah dua pita warna kuning (di atas garis merah),hal ini menunjukkan anak tersebut mengalami kurang gizi ringan. Anda tidak perlu panik. Yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi pemberian makanan pada anak Anda.
  • Dua pita warna hijau muda dan dua warna hijau tua di atas pita kuning,menunjukkan anak Anda memiliki berat badan cukup atau status gizi baik atau normal. Meski begitu, berat badan anak tetap perlu ditimbang dan diawasi agar senantiasa sesuai dengan umurnya.
  • Empat pita di atas pita warna hijau tua (2 pita warna hijau muda ditambah 2 pita warna kuning),menunjukkan anak Anda memiliki berat badan yang lebih di atas normal. Jika anak Anda mengalami hal ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih tepat. Perlu diingat, bahwa anak yang kelebihan berat badan mudah terkena berbagai penyakit, seperti obesitasatau serangan jantung.

Di samping itu, perlu melihat perkembangan titiknya setiap bulan, apakah naik-turun, semakin menanjak, atau malah menurun. Masing-masing perkembangan ini ada artinya.

  • Bila titik pada grafik lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, tandanya berat badan anak Anda naik.
  • Bila titik pada grafik sejajar dengan bulan sebelumnya, maka berat badan anak Anda sama dengan bulan sebelumnya. Anda harus meningkatkan pemberian makan, baik mutu dan waktu pemberiannya.
  • Bila titik pada grafik lebih rendah dari bulan sebelumnya, maka berat badan anak Anda mengalami penurunan. Hal ini dapat terjadi terutama bila anak mulai memasuki usia 6 bulan di mana gigi sudah mulai tumbuh. Biasanya bila gigi akan tumbuh, anak akan mengalami demam ringan dan nafsu makan akan sedikit menurun. Jika anak tidak mengalami sakit, tetapi berat badannya tetap berkurang, maka ibu harus segera membawanya ke bidan atau dokter.
  • Bila titik berat badan pada grafik KMS terputus-putus, ini artinya Ibu balita kurang rajin menimbang anak. Alangkah baiknya jika penimbangan dilakukan setiap bulan.

Penjelasan istilah naik atau tidak naik pada berat badan anak dilambangkan dengan huruf N untuk berat badan naik dan T untuk berat badan tidak naik. Berat badan naik (N) artinya grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimal (KBM) atau lebih. Berat badan tidak naik (T) artinya grafik berat badan mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM.

Kegiatan Tutorial ini sangatlah diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan bagi kader Posyandu di kelurahan Purwantoro karenanya Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Puskesmas Cisadea dan Poskeskel di Kelurahan Purwantoro selalu mengadakan kegiatan ini selain monitoring ke posyandu di seluruh RW di wilayah kelurahan Purwantoro