Kenalkan dan Awali GASS, Tim Satgas DPUPR Angkut Limbah Ayam di Simpang Sucipto
Perangi sampah, budayakan hidup bersih dan tertib. Menjadi slogan utama dari rencana Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) yang rencana akan dilaunching Walikota Malang Sutiaji pada jumat 27 Desember 2019 mendatang.
Mengawali gerakan sekaligus bagian dari edukasi secara berkelanjutan tim satgas DPUPR kota Malang menyisir kawasan jalan LA. sucipto dengan sasaran normalisasi saluran air. “Mulai tadi pagi (20/12 ’19), rekan rekan bergerak karena menengarai dan mengidentifikasi adanya gangguan saluran air dan kenyataannya adalah tumpukan sampah, “ungkap prihatin Kepala DPUPR kota Malang, Hadi Santoso.
Diinformasikan oleh pria penghobby bersepeda ini, beberapa sampah yang ditemukan dan diangkut petugas saat menyisir Jl.Simpang LA.Sucipto, antara lain limbah bangkai 8 (delapan) ayam besar dan imbah foam plastik.
Walikota Sutiaji pada kesempatan berbeda, juga mengaku masgul dan “geregetan”, atas masih saja ditemukan tumpukan tumpukan sampah di saluran air. “Saya fikir sudah tak terhitung kita berikan sosialisasi dan publikasi terkait hal itu. Tapi masih saja kita temukan perilaku yang tak bijak seperti itu. Bahkan yang mengherankan, kemarin juga kita dapatkan ternak mati (sapi) yang dibuang atau terbuang ke aliran sungai. Jadi betapa runyamnya masalah ini. Jadi Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS), saya harap jadi momentum bersama untuk membangun budaya bersih, bijak terhadap lingkungan dan tertib. Tentu agar gerakan ini menjadi energi yang masive, saya himbau agar nanti menjadi hal yang bersifat rutin, menjadi satu habbit (budaya) dan seiring itu akan kita kuatkan dengan sanksi tegas bagi mereka mereka yang berbuat tak bijak pada lingkungan, “ujar tegas Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
GASS sendiri akan digerakkan secara serentak di 5 (lima) penjuru wilayah kecamatan di kota Malang, dengan melibatkan seluas dan sebanyak mungkin elemen yang ada di kota Malang.
/